1. Pengertian
Glukosa
Glukosa tebentuk dari karbohidrat
dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka (Joyce,
2007). Glukosa adalah suatu gula enam
karbon yang sederhana. Glukosa dalam makanan sebagian besar terdapat dalam
bentuk disakarida (secara kimiawi terikat ke molekul gula lain) dan sebagai
kanji polisakarida kompleks. Dalam mukosa usus halus, disakarida diuraikan
menjadi monosakarida oleh enzim yang disebut disakaridase. Kanji diuraikan oleh
amylase yang dikeluarkan oleh pankreas dan juga oleh kelenjar air liur. Gula
diserap di usus dalam bentuk monosakarida (Sacher & Richard, 2004).
Penurunan kadar gula darah
(hipoglikemia) terjadi akibat asupan makanan yang tidak adekuat atau darah
terlalu banyak mengandung insulin. Jika terjadi peningkatan kadar gula darah
(hiperglikemia), berarti insulin yang beredar tidak mencukupi atau tidak
berfungsi dengan baik (resisten) dan kondisi inilah yang disebut sebagai DM.
Kadar gula darah puasa yang mencapai lebih dari 125 mg/dL biasanya menjadi
indikasi terjadinya diabetes (Joyce, 2007).
Menurut Sacher dan Richard, 2004, hormon-hormon
yang mempengaruhi kadar glukosa adalah :
1.
Insulin
2.
Somatostatin
3.
Glucagon
4.
Epinefrin
5.
Kortisol
6.
Adrenocorticotropic Hormone
(ACTH)
7.
Growth
hormon
8.
Tiroksin
Kecuali insulin, hormon yang lain
memberikan efek meningkatkan kadar glukosa darah.
2. Metabolisme
Glukosa
Karbohidrat merupakan sumber energi
utama bagi tubuh. Salah satu hasil
pencernaan karbohidrat adalah glukosa. Setelah diserap oleh usus halus, glukosa
akan segera masuk ke dalam darah. Dari darah, sebagian besar glukosa akan
dibawa ke hati, dan sebagian kecil disimpan dalam otot (Sumardjo, 2006).
Glukosa yang terabsorbsi dalam usus halus
ditransport ke hati melalui vena porta hepatica. Di dalam hati, glukosa
disimpan dalam bentuk glikogen atau dilepas ke dalam darah untuk ditransport ke
sel-sel lain. Glukosa dapat diubah menjadi lemak oleh hati dan jaringan adipose
jika ada kelebihan glukosa (Sloan, 2004). Selain berperan sebagai sumber energi
utama bagi tubuh, glukosa juga berperan sebagai sumber energi utama bagi kerja
otak (Irawan, 2007).
Glukosa dalam tubuh dapat berasal dari
beberapa sumber. Pertama, glukosa berasal dari makanan yan berupa gula atau
karbohidrat yang kemudian dicerna
menjadi glukosa dan gula sederhana lain. Kedua, glukosa disintesa dari sumber energi
lain terutama oleh hati yang dikenal dengan gluconeogenesis. Ketiga, guloksa
yang tersimpan dalam hati, otot, dan jaringan lain dalam bentuk glikogen (Dugi,
2006).
Proses metabolisme glukosa dibantu
oleh beberapa hormon, terutama insulin. Insulin disintesis oleh sel ß Langerhans pankreas dan dapat
menurunkan kadar gula darah dalam tubuh jika dalam tubuh terjadi peningkatan
kadar glukosa dengan cara membawa glukosa ke dalam hati, otot dan jaringan
adipose (diunggah pada tanggal 11 Juli 2012 dari http://www.dentallearning.org).
Proses metabolisme glukosa yang terjadi sesaat
setelah kita makan yaitu konsentrasi glukosa dalam darah akan meningkat. Hal
ini akan menyebabkan sel ß memproduksi
hormon insulin sehingga konsentrasi insulin dalam darahpun akan meningkat.
Selanjutnya, glukosa akan ditransport ke dalam sel. Didalam sel, sebagian
glukosa dimetabolisme, sedangkan sebagian lagi dibawa ke hati untuk dibentuk
menjadi gllikogen melalui proses yang bernama glikogenesis. Setelah proses
tersebut, kadar glukosa dalam tubuh akan kembali menurun dan kembali menjadi
normal.
Gambar Metabolisme Glukosa
(di
unggah dari The Dental Learning Network. Chapter
One-Glucose Metabolisme and Hormonal Regulation [internet]. [cited 2012
Juli 11]. Available from: http://www.dentallearning.org /course/fde0006/c1/index.htm)
Sumber:
Dugi, Klaus. The
Incidence of Diabetes is on the Rise, in both of Development and Development
Worlds. 2006. Tersedia http://www.scienceinschool.org/ 2006/ issue1/
diabetes.html. Diunduh pada tanggal 12 Juli 2012.
Irawan, M.Anwari. (2007). Glukosa dan Metabolisme Energi. Polton Sport Science &
Performance Lab., 01(06), 2-4.
Kee, Joyce LeFever. (2007). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik edisi 6. Jakarta:
EGC
Sloane, Ethel. (2004). Alih Bahasa James
Veldman. Anatomi dan Fisiologi. Ed.
1. Jakarta: EGC Kedokteran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar